Senin, 28 Maret 2016

Periklanan: Riset Iklan Itu Penting(?)



Periklanan merupakan gabungan antara saintifik (ilmiah) dan seni. Keduanya akan memberikan campuran apik nan eksotis dalam penciptaan karya-karya kreatif. Mulai yang bersifat komersil hingga non-komersil sekalipun.
Tentunya, dalam sebuah penciptaan karya ikla yang kreatif tidak terlepas dari prosesnya itu sendiri. Begitu pula dengan iklan, tidak begitu saja jadi. Untuk membuat sebuah iklan yang menarik dan baik kita akan dihadapkan pada sebuah proses dimana proses inilah yang sebenarnyaakan memengaruhi hasil akhir karya iklan secara keseluruhan, me-riset proye iklan. Itulah mengapa riset iklan sangat penting untuk dilakukan, agar dapat memahami dengan lebih baik seberapa efektifnya sebuah iklan dan perubahan apa saja yang diperlukan dan dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dari kinerja iklan itu sendiri.
Sebuah riset iklan terjadi atau dilakukan pada sebelum, sedang, hingga iklan itu sendiri telah rampung dibuat. Jadi, proses dari riset iklan itu sendiri sebenarnya, meliputi keseluruhan proses dari riset iklan tersebut. Di dalam pembuatan sebuah proyek iklan umumnya akan meliputi 3 hal berikut, diantaranya:
  1. Menetapkan Target Audience (TA)
    Menentukan siapa yang akan kita ajak berkomunikasi dan prospek mereka terhadap produk yang akan kita komunikasikan haruslah ditentukan. Iklan pada dasarnya adalah komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak sehingga akan sangat penting untuk menentukan target audience nya. Beberapa kriteria yang umum digunakan meliputi audience berdasarkan demografi, psikografi, geografi, kepentingan dan komunitas.
  2. Menganalisa Produk/Jasa Yang Ditawarkan
    Semaksimal mungkin kita harus mencoba produk/jasa yang akan kita rancang iklannya. Carilah referensi sebanyak mungkin mengenai produk/jasa tersebut, termasuk kandungan produk atau jasa dan/atau keunggulannya. Hal ini sangat penting dilakukan, tidak lain agar kita memahami dengan jelas siapa dan apa yang akan kita iklankan produk/jasa nya. Juga agar mendapat kecocokan ide antara pengiklan dengan keinginan si klien. Pada akhirnya nanti kita akan mempunyai banyak pengalaman serta memunculkan ide keunggulan dari produk/jasa tersebut dibanding kompetitornya.
  3. Menentukan Sasaran Iklan
    Jika iklan ini akan menjadi bagian dari sebuah kampanye periklanan atau rencana pemasaran, carilah posisi atau peras iklan ini di dalamnya. Apakah diposisikan sebagai media iklan utama atau sebagai supporting dari media/event lain yang lebih utama dalam kampanye tersebut(?). Apakah hanya ditujukan sebagai brand awareness saja atau mungkin sebagai media iklan untuk penjualan langsung(?).
Perusahaan menggunakan riset untuk mengidentifikasi dan mengungkap permasalahan pangsa pasar. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitif serta mengukur sikpa konsumen. Riset pemasaran berisi seluruh kegiatan yang memungkinkan sebuah organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang lingkungannya, bauran pemasarannya serta para konsumen sekarang atau potensial. Adapun proses riset pemasaran yaitu sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi Permasalahan (Problem Identify)
    Adalah sebuah pernyataan tentang topik yang akan diuji melalui riset melalui pemasaran. Definisi permasalahan yang baik mengerahkan proses riset dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang tepat demi tujuan pengambilan keputusan.
  2. Merencanakan Proyek Riset
    Terdiri dari pernyataan objektif (memasukan hipotesis yang ditarik dari riset sebelumnya), studi eksplorasi (untuk mendapat gagasan sebagai pemecah permasalahan yang tidak jelas), riset konklusif (pengumpulan dan analisis data).
  3. Mengumpulkan Data Riset
    Terdiri dari data primer atau informasi yang dikumpulkan ntuk mengungkap isu yang ditangani. Metode yang digunakan meliputi survei, observasi dan eksperimentasi, serta data sekunder atau informasi yang dikumplkan untuk tujuan lain.
  4. Menafsirkan Temuan Riset
    Penafsiran seksama diperlukan agar temuan dapat menjadi acuan bagi mereka yang mengambil keputusan manajerial. APabila hasilnya dinyatakan sebagai valid, para pengambil keputusan bisa segera bertindak.
  5. Melaporkan Temuan Riset
    Merupakan kesimpulan dan rekomendaso peneliti, apakah hasil dan rekomendasi tersebut dapat digunakan.
 Sumber:
  • P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar